Kesehatan

Rabu, 15 Juni 2016

Laporan Kegiatan Lapangan COCD


Laporan kegiata lapangan
COCD
Tema Kegiatan
One Day at Pondok Pesantren Darul Ilmi (OPSI)






Disusun Oleh
Mahasiswa IKM.A.17 Pasca UHAMKA
SEMESTER III

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PROF.DR.HAMKA
TAHUN AJARAN 2015/2016



ABSTRAK

Masa remaja merupakan periode transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Data WHO tahun 2012 menyebutkan bahwa remaja usia 10-19 tahun berjumlah 44 juta (21%) dari seluruh populasi. Masa remaja juga merupakan masa menuntut ilmu, dimana mereka tidak hanya menuntut ilmu di sekolah pemerintah, tetapi juga mereka ada yang memilih untuk menuntut ilmu di lingkungan pondok pesantren.Berdasarkan presurvei, didapatkan data bahwa masih terdapat permasalahan PHBS di pondok pesantren tersebut, sehingga perlu diadakannya penyuluhan kesehatan dan pelatihan kader untuk peningkatan pengetahuan tentang PHBS dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pondok pesantren.
Bentuk kegiatan yang akan dilakukan adalah penyuluhan kesehatan dan pelatihan kegawadaruratan berbasis masyarakat pada pengurus dan guru Pondok Pesantren yang meliputi pertolongan dasar cedra dan kelakaan lainya
Adapun kegiatan PHBS kebersihan perorangan (kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut, kuku dan telinga), kesehatan reproduksi remaja putra dan putri, kebersihan lingkungan dari sampah (kamar tidur, kamar mandi, tempat wudhu, tempat makan, dapur, ruang belajar dan halaman) dan perilaku kesehatan (mencuci tangan, menggunakan jamban dan air bersih).
Kegiatan dilaksanakan pada bulan juni 2016 dan akan dievaluasi setiap bulannya untuk mengetahui keberhasilan pelatihan kadernya. Sasaran kegiatan penyuluhan adalah pengurus, guru dan semua santri di pondok pesantren.

Kata Kunci: Penyuluhan, Pelatihan Kader, PHBS













BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat (PPM) atau community organization or comunity development (COCD)  merupakan perencanaan, pengorganisasian, atau proyek dan atau pengembangan berbagai aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang tujuan utamanya meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial masyarakat. Sebagai suatu kegiatan kolektif,  PPM  melibatkan beberapa aktor, seperti pekerja sosial, masyarakat setempat, lembaga donor, serta instansi terkait yang saling bekerja sama mulai dari perancangan, pelaksanaan, samapai evaluasi terhadap program atau proyek tersebut.
PPM sangat memperhatikan keterpaduan antara sistem klien dengan lingkungannya. Sistem klien bisa bervariasi, mulai dari individu, keluarga, RT, tempat kerja, rumah sakit dll. Dalam PPM, pekerja sosial menempatkan masayarakat sebagai sistem klien dan sistem lingkungan sekaligus. Karenanya pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai oleh pekerja sosial yang akan terlibat dalam PPM meliputi pengetahuan tentang masyarakat, organisasi sosial, perkembangan, perilaku manusia, dinamika kelompok, program sosial dan pemasaran sosial.
Pondok Pesantren merupakan satu institusi pendidikan keagamaan yang tumbuh dan berkembang dari, oleh, dan untuk masyarakat yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Agar tujuan tersebut tercapai diperlukan sumber daya yang sehat dalam proses pendidikannya agar mampu mencapai prestasi yang diharapkan dan pada akhirnya menciptakan generasi unggul dan sumber daya yang berkualitas.
Pondok Pesantren yang ada di Indonesia berjumlah 27.218 lembaga, terdiri dari 13.446 (49,4%) Pondok pesantren Salafi/Salafiah (tradisional), 3.064 (11,3%) Pondok Pesantren Salafi/Salafiah (modern), dan pondok pesantren terpadu/kombinasi sebanyak 10.708 (39,3%), dengan jumlah santri sebanyak 3.624.738 orang, yang terdiri dari santri laki-laki sebanyak 1.895.580 (52,0%) dan perempuan 1.747.158 (48%) (Education Management Information System/EMIS, Kemenag 2010/2011).
Bila ditilik dari sisi kesehatan, pada umumnya kondisi kesehatan di lingkungan pondok pesantren masih memerlukan perhatian dari berbagai pihak terkait, baik dalam aspek akses pelayanan kesehatan, berperilaku sehat maupun aspek kesehatan lingkungannya. Salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan bagi warga pondok pesantren adalah menumbuh kembangkan Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN).
POSKESTREN merupakan salah satu wujud pemberdayaan masyarakat atau yang lazim disebut UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) yang merupakan upaya failitasi agar warga pondok pesantren mengenal masalah yang dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai situasi, kondisi dan kebutuhannya.
Upaya fasilitasi tersebut diharapkan pula dapat mengembangkan kemampuan warga untuk menjadi perintis/ pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakkan masyarakat berdasarkan asas kemandirian dan kebersamaan.
Perjalanan panjang kearah tersebut , perlulah diinisiasi agar dapat diwujudkan, maka sebagai masyarakat akademik, Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah berkeinginan mewujudkan inisiasi tersebut melalui aplikasi mata kuliah Community Organization and Community Development (COCD) dalam kegiatan satu hari yang diberinama OPSI. One Day at Pondok Pesantren Darul Ilmi (OPSI) digambarkan dengan dua anak dalam garis setengah lingkaran bergambar bintang diatasnya dan terdapat tulisan OPSI memiliki filosofi sebagai berikut :  One Day merupakan kata keterangan waktu . Dimana setiap manusia diberi oleh Allah SWT sejumlah waktu yang sama yaitu 24 jam dalam sehari. Bagaimana seseorang mengisi waktu tersebut merupakan kebebasan individu, yang selayaknya setiap kegiatan dapat digunakan dan bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain, sebagaimana Firman Allah S.W.T dalam QS.Al Ashr. Pondok Pesantren Darul Ilmi merupakan lokasi kegiatan yang dipilih. Gambar garis setengah lingkaran dan terdapat gambar bintang merupakan penggambaran Santri didalam pondok tersebut harus bertaqwa kepada Allah S.W.T. Dua anak laki-laki dan perempuan representative dari santri yang sehat, dan tulisan OPSI merupakan nama kegiatan.
Kegiatan OPSI ini merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan menggali potensi santri, guru, pengurus, orang tua dan masyarakat di sekitar pondok pesantren untuk berperilaku hidup bersih dan sehat  (PHBS) dengan mengamalkan prinsip 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), agar prinsip tersebut dapat dijadikan budaya sebagai landasan untuk membentuk suatu POSKESTREN .
B.     Tujuan
1.      Tujuan Umum
Membudayakan Prinsip 5 R dalam PHBS Sekolah
2.      Tujuan Khusus
a.       Langkah awal untuk pembentukan POSKESTREN
b.      Yayasan, Pengurus Ponpes, guru, dan peserta didik (santriwan/ wati) memiliki persepsi yang sama tentang kebersihan dan kesehatan
c.       Yayasan, Pengurus Ponpes, guru, dan peserta didik (santriwan/ wati) memiliki pengetahuan mengenai PHBS sekolah melalui budaya 5 R
d.      Menggali potensi bakat dan minat guru dan Santriwan/wati untuk diperdayakan sebagai kader dalam program Poskestren
e.       Mampu tatalaksana dan tatakelola dalam program pencegahan dan promosi kesehatan di lingkungan ponpes
f.       Mampu tatalaksana dalam program kuratif dan rehabilitative sederhana
g.      Menciptakan hubungan yang harmonis antara yayasan, pengurus ponpes, guru, orang tua, dan santriwan/wati
h.      Mampu bekerja sama dengan masyarakat sekitar (kemitraan) dengan aparatur pemerintahan, stake holder kesehatan (Puskesmas), UKBM lain di wilayah tersebut dalam hal menumbuh kembangkan POSKESTREN.
C.    Manfaat
1.      Bagi Masyarakat
Masyarakat mampu membantu mengurangi masalah kesehatan secara mandiri dan menambah pengetahuan masyarakat khususnya tentang masalah kesehatan yang berbasis lingkungan.
2.      Bagi Kader
Bertambahnya pengetahuan kader, dan kader dapat melakukan penyuluhan kepada anggota masyarakat tentang kesehatan khususnya kesehatan yang berbasis lingkungan.
3.      Bagi Puskesmas
Puskesmas dapat mengetahui permasalahan kesehatan yang ada pada pondok pesantren darul ilmi, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan tindak lanjut.
4.      Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat menerapkan ilmu COCD Community Organization and Community Development dimasyarakan


BAB II
RENCANA KEGIATAN
1.      Lomba mengarang Topik : Kebersihan sebagian daripada Iman
Judul untuk lomba mengarang Santri :
a.       Pondokku Bersih Pondok Ku Asri
b.      Sehat dimulai  Dari Bersih
c.       Menurut saya Bersih dan Sehat adalah ……………………
d.      Tubuhku Sehat, Prestasiku Hebat !!
Judul untuk Ustad/Ustadzah :
a.       Kesehatan adalah modal dasar pembangunan
b.      Hubungan Kesehatan dengan Keimanan
c.       Bagaimana cara hidup sehat
d.      Guruku Dokterku
Syarat dan ketentuan Lomba Mengarang :
a.       Tulisan bisa ditulis tangan atau diketik ,
b.      Jika diketik huruf: Times New Roman dalam font 12, spasi 1,5
c.       Bukan plagiat / ide orisinil
d.      Karangan dikumpulkan paling lambat tanggal 24 Mei 2016

2.      Lomba Pidato : Topik Sama
3.      Lomba Menggambar dengan topic yang sama Kebersihan sebagian daripada Iman
4.      Lomba mencuci tangan yang bersih dan benar oleh orang tua dan santri
5.      Pendidikan / Penyuluhan Kesehatan
6.      Pelatihan Kegawatdaruratan Berbasis Masyarakat oleh : Team trainer dan Team IKM 17 ( Inti Kegiatan )

Pelaksanaan :
a.       Untuk kegiatan 1 dimulai dari tgl  16 – 24 Mei 2016, pengumuman pemenang dilakukan di hari H ( Minggu, 04 Juni 2016)
b.      Untuk kegiatan 2 dilaksanakan 1 hari ( cari kesesuaian waktu sekolah dan teman-teman IKM untuk terlibat sebagai juri pidato)  pengumuman dilakukan tgl 04 Juni ( Hari H Kegiatan)
c.       Untuk kegiatan 3,4,5 dilakukan di hari H ( Minggu, 04 Juni 2016)














BAB III
PELAKSANAAN dan HASIL
KEGIATAN
A.  Pelaksanaan Kegiatan

NO
RINCIAN KEGIATAN
SASARAN
LOKASI
WAKTU
PELAKSANA
PENANGGUNG JAWAB
1
TAHAP 1






Membentuk panitia pelaksana
Penerapan Mat.COCD
Kampus Pasca UHAMKA
Tgl 12  Mei  2016
Team COCD IKM A.17
Koordinator Team COCD

Advokasi kepada pimpinan pondok pesantren untuk mendapat dukungan kegiatan
Pimpinan / pengasuh Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri Bogor
Tgl 19 Mei 2016
Team COCD IKM A.17
Koordinator

Koordinasi kepada pihak pesantren untuk pelaksanaan kegiatan
Pengurus Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri Bogor
Tgl 23  Mei 2016
Team COCD IKM A.17
Koordinator

Pelaksanaan lomba untuk guru dan siswa dalam rangka menggali potensi diri khususnya dibidang kesehatan
Guru dan siswa
Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri Bogor
Tgl 24  Mei 2016
Team COCD IKM A.17
Koordinator
dr.Nina Widiasuti










PONDOK PESANTREN DARUL ILMI GUNUNG PUTRI BOGOR
NO
RINCIAN KEGIATAN
SASARAN
LOKASI
WAKTU
PELAKSANA
PENANGGUNG JAWAB

TAHAP 2





1
Pembukaan
Warga / santri pondok pesantren
Masjid Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri
Tgl 04 juni 2016
Pkl 08.00-08.05 WIB
Pembawa acara
Team COCD IKM A.17
Koordinator
2
Sambutan :
-          Pimpinan Pondok
-          Pihak Puskesmas
-          Ketua panitia COCD
Warga / santri pondok pesantren
Masjid Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri
Tgl 04 juni 2016
Pkl 08.05-08.15 WIB
-     Pimpinan PonPes Darul Ilmi
-    Pihak Puskesmas
-     Ketua panitia COCD
Koordinator
3
pp  Pemeriksaan:
-     Tinggi Badan
-     Berat Badan
-     Hemoglobin

santri pondok pesantren
Aula Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri
Tgl 04 juni 2016
Pkl 08.15-10.15 WIB
Team COCD IKM A.17
Koordinator
4
Penyuluhan PHBS
Warga PonPes
Ruangan Belajar Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri
Tgl 04 juni 2016
Pkl 08.15-10.15 WIB
Team COCD IKM A.17
Koordinator
5
Pelatihan Kegawat daruratan berbasis Masyarakat
Guru /Pengurus & Orangtua
Aula Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri
Tgl 04 juni 2016
Pkl 10.15-12.15 WIB
Team LKC
Koordinator
6
Diskusi (Tanya – jawab)
Warga PonPes
Aula Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri
Tgl 04 juni 2016
Pkl 12.15-12.30 WIB
Team COCD IKM A.17
Koordinator
7
Istirahat (ISHOMA)

Aula Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri
Tgl 04 juni 2016
Pkl 12.30-13.00 WIB


8
Pembagian Hadiah Lomba dan penyerahan alat P3K
Guru /Pengurus santri pondok pesantren
Aula Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri
Tgl 04 juni 2016
Pkl 13.00-14.00 WIB
Team COCD IKM A.17
Koordinator
9
Penutup
Kader Poskestren
Masjid Pondok Pesantren Darul Ilmi Gunung Putri
Tgl 04 juni 2016
Pkl 16.00-16.05 WIB
Pembawa acara
Koordinator


B.  HASIL KEGIATAN
1.      Tahap 1 :
a.      Advokasi kepada pimpinan pondok pesantren untuk mendapat dukungan kegiatan :
Melaksanakan koordinasi dan advokasi kepada pimpinan / pengasuh pondok pesantren darul ilmu, Pendekatan kepada pimpinan / pengasuh ponpes untukmen dapat dukungan kegiatan OPSI (One Day at Pondok Pesantren Darul Ilmi) dalam rangka awal pembentukan POSKESTREN dengan cara:
-       Menyampaikan maksud dan tujuan pembentukan POSKESTREN
-       Sosialisasi tentang POSKESTREN
-       Advokasi untuk mendapatkan dukungan pembentukan POSKESTREN
Hasil kegiatan :
Pimpinan /pengasuh PonPes menyampaikan dukunganya dengan menyediakan waktu untuk pelaksanaan kegiatan OPSI (One Day at Pondok Pesantren Darul Ilmi) dalam rangka awal pembentukan POSKESTREN pada tanggal 04 Juni 2016
b.      Pelaksanaan lomba untuk guru dan siswa dalam rangka menggali potensi diri khususnya dibidang kesehatan :
Lomba mengarang Topik : Kebersihan sebagian daripada Iman
Judul untuk lomba mengarang Santri :
e.       Pondokku Bersih Pondok Ku Asri
f.       Sehat dimulai  Dari Bersih
g.      Menurut saya Bersih dan Sehat adalah ……………………
h.      Tubuhku Sehat, Prestasiku Hebat !!
Judul untuk Ustad/Ustadzah :
e.       Kesehatan adalah modal dasar pembangunan
f.       Hubungan Kesehatan dengan Keimanan
g.      Bagaimana cara hidup sehat
h.      Guruku Dokterku
Syarat dan ketentuan Lomba Mengarang :
e.       Tulisan bisa ditulis tangan atau diketik ,
f.       Jika diketik huruf: Times New Roman dalam font 12, spasi 1,5
g.      Bukan plagiat / ide orisinil



Hasil :
Kegiatan dimulai dari tgl  16 – 24 Mei 2016, dalam bentuk tugas rumah dan dikumpulkan oleh tim pelaksana kegiatan COCD dan hasilnya diolah oleh tim perumus. Pengumuman pemenang dilakukan di hari H ( Minggu, 04 Juni 2016)

2.      Tahap 2
a.      Melakukan pemerikasaan Tinggi Badan, Berat Badan, Hemoglobin pada santri pondok pesantren Darul
Hasil :

NO.
NAMA SISWA
L/P
Tinggi Badan
Berat Badan
Hemoglobin
Ket.
Urut
Induk
 (TB)
(BB)
(HB)
1
151607004
Andika Tri Cahya Firdaus
L
 160
50,2
17,2
 Baik
2
151607033
Sutan Haghi
L
153
 40
17,6
 Baik
3
151607064
Rizqi Fathul Lubis Iawan
L
 158
50,5
12,9
 Baik
4
151607055
Muhammad Azka Rusdiansyah
L
167
50
15,8
 Baik
5
151607057
Muhammad Navig Saputra
L
 155
44
9,6
 Kurang
6
151607028
Satrio Aulia Sora
L
 154
 54
 14,7
 Baik
7
151607012
Fahmadillah Risyad Izzurohiim
L
 144
36
12,5
 Baik
8
151607030
Septiaji Rossi Zakaria
L
 144
36
12,2
 Baik
9
151607021
Muhammad Fajar Nurhasan
L
 135
27
9,4
Kurang
10
151607052
Mochammad Chaidir Fauzan Akbar
L
 159
47
10,3
 Baik
11
151607037
Assof Silahudin Abdullah Haci
L
 157
49
16
 Baik
12
151607022
Muhammad Fauzan Adhima
L
 164
46
13,7
 Baik
13
151607008
David Ravikansha
L
 154
46
17,3
 Baik
14
151607053
Muhamad Ihsan Lubis
L
148 
39
14,1
 Baik
15
151607018
Ivan Nur Ardhian
L
 145
40
12,2
 Baik
16
151607044
Firman Ismail
L
 149
40
11
 Baik
17
151607065
Ryan Abdillah Luthfi
L
 152
50
8,4
 Kurang
18
151607047
Heri Supriadi
L
 144
32
11,8
 Baik
19
151607023
Muhammad Syaiful Adam
L
 135
28
7,8
 Kurang
20
151607001
Ahmad Fajar Yalasena Putra
L
 149
40
15,1
 Baik
21
151607019
Lukman Firmansyah
L
 141
40
13,5
 Baik
22
151607016
Hisyam Ali Naser
L
 158
46
 15,1
 Baik
23
151607002
Amar Abdul Hapid
L
 149
32
9,1
 Kurang
24
151607045
Fisal Rizki Ariadi
L
 161
51
11,8
 Baik
25
151607069
Syahrul Imam Kunuzi
L
 150
32
 11,8
 Baik
26
151607036
Ahmad Faqih Aprilian
L
 155
45
 12,2
Baik
27
151607043
Fahmi Sobron Jamil
L
138 
30
16,3
 Baik
28
151607056
Muhammad Bintang Wicaksono
L
 138
32
18,3
 Baik
29
151607020
Muhammad Catur Pamungkas
L
 154
44
16,3
 Baik
30
151607010
Dimas Rofik Fathu Rohmat
L
 144
36
13,8
 Baik
31
151607063
Rangga Wuda saputra
L
 156
42
20,1
 Baik
32
151607040
Dani Fauzi Mustofa
L
 149
31
16,4
 Baik
33
151607054
Muhamad Raihan Aulia
L
 144
31
9,9
 Kurang
34
151607006
Arya Sencaki Nur Hidayah
L
 155
44
16,4
 Baik
35
151607061
Nur Rosyid Abdul Kirom
L
 153
44


NO
Nama Siswa
L/P
Tinggi Badan
Berat Badan
Hemoglobin
Ket.
Urut
induk
 (TB)
(BB)
(HB)
36
151607007
Bella Rasparina
P
 154
49


37
151607013
Fio Zulafatu Shulkha
P
 146
39,3


38
151607051
Luma Alfiasti Sulton
P
 146
33,7
10,1
 Baik
39
151607066
Siti Nur Baeti
P
 144
28,8
13,9
 Baik
40
151607014
Freda Kartika Zuhri
P
 158
51,2
12,1
 Baik
41
151607031
Shelly Anggita Putri
P
 152
47
 8,1
Kurang  
42
151607067
Sitta Anisa Sholekha
P
 144
31,2
12,1
 Baik
43
151607058
Natasya Malika Billah
P
 149
44
13,3
 Baik
44
151607046
Harfina Aza nurillah
P
 153
51,9
13,1
 Baik
45
151607060
Nur Nadilah
P
 146
44,9
13,9
 Baik
46
151607050
Kharisma Keysa Arsa Putri
P
 152
45
12,1
 Baik
47
151607068
Sofia Yulia Nanda
P
 140
45
13,3
 Baik
48
151607011
Dwi Yulian Kurniawati
P




49
151607029
Sekar Andarini
P
 145
31,1
30
 Baik
50
151607015
Hania Fitri Adisya
P
 144
 45,4
7,6
Kurang
51
151607009
Deska Amarta Putri
P
 147
44,4
8,7
 Kurang
52
151607032
Siti Laila Fauziah
P
 150
49,3
8,7
 Kurang
53
151607026
Pretty Laraswati
P
 152
49
6,8
 Kurang
54
151607034
Zarah Anggun Ratnasari
P
 150
53
12,9
 Baik
55
151607059
Nuraeni Indirastuti
P
 158
59
6,8
 Kurang
56
151607024
Nanda Rahma Zakiyah
P
 167
47,6
16
 Baik
57
151607062
Putri Anggun Maharani
P
 143
43,5
12,3
 Baik
58
151607042
Diva Audina Aryani
P
 140
33,4
14,5
 Baik
59
151607025
Nandita Khoirunnisa
P
 152
45
13
 Baik
60
151607048
Indah Amalia
P
 150
36
9,0
 Kurang
61
151607035
Zulfa Husnaina
P
 143
45
16
 Baik
62
151607005
Anindya Larasati
P
 150
48,1
12,3
 Baik
63
151607027
Regina Zahrani Putri
P
 151
43,6
14,5
 Baik
64
151607070
Zulfa Nur Rohmah
P
 151
35,4
8,6
 Kurang
65
151607039
Azzahra Mada Putri
P
 145
38,6
8,1
 Kurang
66
151607049
Indri Ambarwati
P
 150
43,2
14,5
 Baik
67
151607041
Dini Febrianti
P
 160
47,3
11,3
 Baik
68
151607017
Iqlima Tazkiyatun Nufus
P
 151
49
14,5
 Baik
69
151607003
Ambar Nur Isnaini
P
 152
37,7
9,5
 Kurang
70
151607038
Aulia Dwiyanti
P
 146
39,2
12,6
 Baik














b.   Penyuluhan PHBS
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Tatanan Pesantren Perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) di tatanan pesantren merupakan perpaduan dari tatanan institusi pendidikan dan tatanan rumah tangga yang bertujuan untuk membudayakan PHBS bagi santri , pendidikan dan pengelola pesantren agar mampu mengenali dan mengatasi masalah – masalah kesehatan pesantren adalah sebagai berikut :
-          Kebersihan perorangan ( badan , pakaian , dan kuku )
-          Penggunaan air bersih .
-          Kebersihan tempat wudhu .
-          Pengguanaan jamban
-          Kebersihan asrama , halaman dan ruang belajar
-          Ada santri husada dan kegiatan poskestren
-          Bak penampung air bebas dari jentik nyamuk .
-          Pengguanaan garam beryodium
-          Makanan bergizi seimbang .
-          Pemanfaatan sarana layanan kesehatan .
-          Gaya hidup tidak meroko dan bebas napza
-          Gaya hidup sadar AIDS
-          Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat ( JPKM ) , dana sehat , atau asuransi kesehatan lainnya
Materi (terlampir)
Hasil :
Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari penyuluhan kesehatan dan pelatihan kader. Penyuluhan kesehatan dilakukan di dalam kelas dan dihadiri oleh santri terpilih didampingi guru pondok pesantren. Kelas didesain agar nyaman dan kondusif, ditunjang peralatan yang memadai untuk kelancaran kegiatan. Santri putra dan putri dipisahkan pada tempat yang berbeda sesuai ketentuan dari pondok pesantren.
Penyuluhan putra diikuti oleh 35 orang, sedangkan penyuluhan putri diikuti oleh 35 orang, dengan materi tentang kebersihan perorangan (kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut, kuku dan telinga), kesehatan reproduksi remaja putra dan putri, kebersihan lingkungan dari sampah dan perilaku kesehatan (mencuci tangan, menggunakan jamban dan air bersih, tidak merokok dan tidak menggunakan narkoba). Pemberian materi tentang PHBS dikarenakan masih ada masalah-masalah terkait PHBS di pondok pesantren Al-Aziziyah Kapek.
Pelatihan kader kesehatan pondok pesantren yaitu kegiatan pelatihan santri-santri dan guru yang berada di pondok pesantren untuk menjadi kader kesehatan yang akan membantu kegiatan pelayanan kesehatan di pondok pesantren tersebut. Luaran yang diharapkan setelah kegiatan pelatihan kader PHBS adalah terbentuknya kader PHBS yang terlatih terdiri dari kader kebersihan diri, kader kesehatan reproduksi, kader sampah, kader cuci tangan, kader anti rokok dan kader anti narkoba.
c.    Pelatihan Kegawat daruratan berbasis Masyarakat kepada pengurus dan guru pondok pesantren oleh tim LKC dibantu oleh Panitia pelaksana.
Pelatihan Guru /Pengurus sebagai kader merupakan kegiatan tindak lanjut setelah dilakukannya kegiatan lomba dalam rangka menggali potensi diri khususnya dibidang kesehatan. Kegiatan ini berguna untuk membuka wacana bagi para kader mengenai suatu penyakit, khususnya untuk penyakit berbasis lingkungan.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan informasi atau perbedaan informasi  dalam penyampaian kepada masyarakat luas khusnya warga ponpes. Dalam pelatihan, para kader diberikan pengetahuan mengenai penanganan dasar kegawatdarutan berbasis masyarakat, Agar para kader yang belum mengerti menjadi mengerti, dan yang sudah mengerti menjadi lebih mengerti. Pada kegiatan pelatihan ini, diharapkan kader mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam penanganan dasar kegawatdarutan dan masalah kesehatan dalam lingkup penyakit berbasis lingkungan
Tujuan
Menambah pengetahuan para kader tentang Kegawat daruratan berbasis Masyarakat dan penyakit berbasis lingkungan yang terjadi di pondok pesantren darul ilmi
Pelaksanaan Kegiatan Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan pada saat pelatihan kader adalah presentasi dan diskusi. Metode ini lebih efektif, sebab dengan demikian materi yang belum jelas dapat lan gsung dibahas bersama dan dicarikan solusinya. Suasana pelatihan dibuat santai, agar para kader dapat dengan leluasa menyampaikan apresiasinya sehingga bisa saling bertukar pengalaman. Tetapi sebelum diberikan pelatihan oleh tim LKC dan mahasiswa para peserta diberikan materi tentang pelatihan kegawat daruratan berbasis masyarakat.
Hasil Kegiatan
Jadwal Pelatihan Kader
Di di aula pondok pesantren darul ilmi
No   Waktu Acara pelatihan dan penyuluhan
1.     10.15 - 10.25   Pembukaan dan perkenalan mahasiswa
2.     10.25 - 11.25   Presentasi dari tim LKC dan mahasiswa tentang
                                Kegawat daruratan berbasis Masyarakat sekaligus penyuluhan
5.     11.25 - 12.15   Tanya jawab antara kader dan mahasiswa
6.     12.15 - 12.40   Memperagakan ulang pelatihan yang diberikan
7.     13.00               Penutup




BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari penyuluhan kesehatan dan pelatihan kader. Penyuluhan yang diberikan adalah tentang kebersihan perorangan (kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut, kuku dan telinga), kesehatan reproduksi remaja putra dan putri, kebersihan lingkungan dari sampah dan perilaku kesehatan (mencuci tangan, menggunakan jamban dan air bersih, tidak merokok dan tidak menggunakan narkoba).
Pelaksanaan lomba untuk guru dan siswa dalam rangka menggali potensi diri khususnya dibidang kesehatan, ini salah satu sebagai persyaratan untuk memilih kade poskestren yang akan dibentuk
Pelatihan Kegawat daruratan berbasis Masyarakat kepeda pengurus dan guru ponpes Pada kegiatan pelatihan kader mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam penanganan dasar kegawatdarutan dan masalah kesehatan dalam lingkup penyakit berbasis lingkungan.
Pelatihan kader kesehatan pondok pesantren dengan luaran yang diharapkan adalah terbentuknya kader yang terlatih terdiri dari kader kebersihan diri, kader kesehatan reproduksi, kader sampah, kader cuci tangan, kader anti rokok dan kader anti narkoba.
Berdasarkan evaluasi, kader telah memahami bagaimana upaya menjaga kesehatan diri dan lingkungan dengan PHBS dan mereka telah mampu mengelola sampah dengan baik dan mampu membuat kerajinan tangan dari sampah, seperti celengan dari kaleng minuman, bingkai foto dari kardus, tas dari kardus, tempat buah dari bekas gelas mineral dan lain-lain.
B.     Saran
Dengan adanya pelatihan dan pembentukan kader di pondok pesantren, diharapkan kader ini dapat menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih dan sehat serta dapat mentransfer ilmu PHBS yang telah didapatkan kepada masyarakat pondok pesantren dengan cara melakukan penyuluhan pada masing-masing kelas, membuat media majalah dinding tentang PHBS yang dapat menjadi sarana edukasi bagi masayarakat pondok pesantren, sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan produktif.
Bagi pondok pesantren, diharapkan dapat bekerjasama dengan Puskesmas setempat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pondok pesantren akan pentingnya PHBS di lingkungan pondok pesantren.




Lampiran-Lampiran
1.      Struktur Kepanitian
2.      Dokumentasi Kegiatan
3.      Materi Pelatihan Kegawat daruratan berbasis Masyarakat
4.      Materi penyuluhan PHBS


Lampiran I
SUSUNAN PANITIA
Pembina                :           Dr. Hermawan Saputra SKM, MARS
Ketua                    :           Ns. Junaidin, S.Kep
Wakil Ketua          :           Hidayati, SKM
Sekretaris              :           Neneng Khaerani, SSiT
Bendahara             :           Maya Chaeruni, SKM
Seksi Acara           :           Retno Wulandari, SST
Team Lomba Mengarang                    :           Eka Mardiana Afrilia, SSiT
Team Lomba Pidato                            :           Retno Wulandari, SST
Team Lomba Menggambar                 :           Himmatul Munawaroh, SKM
Team Pelatihan Kegawat daruratan    :           Yuniawati Astuti, SKM
& Team Poskestren LKC
Team Lomba Cuci tangan                   :           dr. Nina Widiastuti
Seksi Perlengkapan  :        Gilang Ramadhan, SKM
Uswatun Hasanah, SKM
Linda Hayani, SST
Seksi Konsumsi        :        Elvien N Abarua, SST
Ns. Yuneta Monike Batmanlussy, S.Kep
Wiwin Andriani, SKM
Seksi Transportasi    :        Saripah Yuniar, SST
April Yani, SKM
Yetty Ariati, SSiT
Seksi Dokumentasi :         Nisa Sri Jayanti, SSiT



 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar